Imajin - Bisnis manufaktur adalah bisnis yang menggunakan bahan mentah, suku cadang, dan komponen untuk merakit barang jadi. Bisnis manufaktur sering menggunakan mesin, robot, komputer, dan manusia untuk memproduksi barang dagangan dan biasanya menggunakan jalur perakitan, yang memungkinkan produk disatukan selangkah demi selangkah, berpindah dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja berikutnya.
Bisnis manufaktur dapat memilih untuk menjual produknya langsung ke konsumen, ke produsen lain, ke distributor, atau ke grosir.
Kamu udah tahu belum bahwa di Manufaktur ada tiga jenis utama produksinya lho!
Apa saja itu coba di simak baik-baik ya Imajiners!
Jenis-jenis produksi manufaktur
Tiga jenis utama produksi manufaktur: make-to-stock (MTS), make-to-order (MTO), dan make-to-assemble (MTA):
1. Make-to-Stock (MTS)
Ini adalah strategi manufaktur tradisional yang mengandalkan data penjualan masa lalu untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan aktivitas produksi terlebih dahulu.
Kelemahan dari strategi ini adalah bahwa ia menggunakan data masa lalu untuk memprediksi permintaan di masa depan, yang meningkatkan kemungkinan prakiraan meleset, meninggalkan produsen dengan stok terlalu banyak atau tidak cukup.
2. Make-to-Order (MTO)
Make-to-Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang disesuaikan dan diproduksi sesuai spesifikasi mereka. Proses pembuatan dimulai hanya setelah pesanan diterima, sehingga waktu tunggu pelanggan lebih lama, tetapi risiko persediaan yang berlebihan dipotong.
3. Make-to-Assemble (MTA)
Ini adalah strategi yang mengandalkan prakiraan permintaan untuk menyimpan komponen dasar suatu produk, tetapi mulai merakitnya setelah pesanan diterima.
Ini adalah campuran dari pendekatan MTS dan MTO. Pelanggan dapat menyesuaikan produk dan menerimanya lebih cepat karena produsen memiliki komponen dasar yang siap, tetapi jika pesanan tidak masuk, produsen terjebak dengan stok suku cadang yang tidak diinginkan.
Ketiga jenis bisnis manufaktur memiliki risiko tertentu. Memproduksi terlalu banyak barang menyebabkan kerugian finansial karena uang terikat pada persediaan yang tidak diinginkan; memproduksi terlalu sedikit berarti tidak memenuhi permintaan, yang dapat menyebabkan pelanggan beralih ke persaingan dan menyebabkan penurunan penjualan bagi produsen.
Untuk mengurangi risiko, semua jenis bisnis manufaktur harus fokus pada menjaga biaya produksi tetap rendah, mempertahankan kontrol kualitas yang baik, dan berinvestasi dalam manajemen penjualan yang sangat baik.
Kegiatan manufaktur yang biasa dilakukan adalah mengolah bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi yang siap dijual ke pasaran. Jika tidak ada proses produksi di perusahaan manufaktur, maka mustahil perusahaan manufaktur bisa berjalan. Untuk menunjang kegiatan manufaktur sebaiknya perusahaan membangun pabrik di kawasan industri yang strategis.
Nah itu dia tiga jenis utama dari produksi manufaktur. Semoga informasi tadi dapat menambah wawasan kamu ya Imajiners! Like & Comment untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!
Comments