top of page
Gambar penulisNadzira Zafina

4 Pilar Utama Menuju Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 19 Sep


4 Pilar Utama Menuju Indonesia Emas 2045
4 Pilar Utama Menuju Indonesia Emas 2045

Dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, terutama dalam sektor industri. Selain itu, upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur juga telah berkontribusi pada perkembangan ekonomi negara ini.


Melihat potensi Indonesia yang besar, KADIN Indonesia membentuk rencana Indonesia Emas 2045 untuk menuju Indonesia makmur, bertumbuh secara berkelanjutan, dan inklusif. Visi utama dari Indonesia Emas 2024 masih berlandaskan filosofi Indonesia yang sejak lama menjadi pedoman rakyat yaitu “Gotong Royong” yaitu pentingnya berkolaborasi untuk mencapai kebaikan persama, dan “Bhineka Tunggal Ika” yaitu pentingnya kebersamaan dalam keberagaman.


Perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 ditopang oleh 4 pilar utama yaitu sebagai berikut:


1. Resilient Growth

Aspirasi negara menuju resilient growth didasarkan oleh prioritas Indonesia untuk menjadi negara tangguh dan dapat menghadapi kesulitan dengan cepat. Maka dari itu, penting untuk Indonesia agar berfokus terhadap keamanan pangan dan ketangguhan sektor farmasi.


2. Prosperous Economy

Pilar kedua, prosperous economy, adalah rencana untuk memperkuat sektor-sektor utama Indonesia termasuk sektor manufaktur, jasa keuangan, pariwisata dan ekonomi kreatif, dan UMKM.


Sektor-Sektor Utama di Indonesia
Sumber: KADIN Indonesia

Dengan adanya upaya untuk memperkuat sektor manufaktur, ekonomi negara akan lebih mudah untuk bertumbuh karena sektor manufaktur Indonesia berkontribusi tertinggi terhadap PDB negara. Selain itu, 70% dari total ekspor negara dihasilkan oleh sektor manufaktur. Dengan proyeksi pertumbuhan sektor manufaktur yang tinggi diangka 5% pertahun, sektor ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.


3. Vibrant Inclusive Society

Vibrant inclusive society sebagai pilar ketiga Indonesia Emas 2045 merupakan sebuah langkah bagi Indonesia dalam menciptakan peluang yang setara, meningkatkan harapan hidup, serta membenahi kualitas infrastrukturnya dengan berfokus pada masyarakat rentan dan sektor kesehatan.


4. Sustainable Development

Sebagai pilar terakhir yang berfokus untuk mewujudkan komitmen dalam menjaga kesejahteraan generasi masa depan, pilar sustainable development dibentuk untuk menetapkan komitmen dekarbonasi yang kuat.


4 pilar tersebut menjadi penopang pertumbuhan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, mengarah pada visi negara yang lebih maju, berkelanjutan, dan inklusif. Dengan adanya pilar-pilar ini, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.


Salah satu mencapai aspirasi Indonesia Emas 2045 dalam sektor manufaktur Indonesia adalah melalui adopsi Industri 4.0 yang akan meningkatkan efisiensi produksi dan inovasi teknologi. Saat ini, tingkat pertumbuhan sektor manufaktur Indonesia sebesar 4% dan diproyeksikan akan menajdi negara ekonomi manufaktur terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2045. Selain itu, Indonesia diproyeksikan akan menjadi ekonomi berpenghasilan tinggi (high-income economy) dan keluar dari posisi ekonomi berpenghasilan menengah (middle-income trap) di 2038.


Proyeksi PDB Per Kapita Indonesia
Sumber: KADIN Indonesia

Dengan adopsi Industri 4.0, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. Selain itu, adopsi Industri 4.0 juga akan mempercepat transformasi digital di seluruh sektor ekonomi, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan.


Sejak 2018, Kementerian Perindustrian membentuk strategi Making Indonesia 4.0, namun hanya 21% perusahaan yang telah mengadopsi Industri 4.0. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu kurangnya jumlah SDM kompeten dan integerasi IT yang kurang memadai. Untuk mendorong adopsi Industri 4.0 bergerak lebih cepat, ada 6 enabler utama sektor manufaktur sebagai berikut:


  1. SDM: progrem re-skilling untuk meningkatkan kapabilitas SDM, talenta dari luar negeri

  2. Basis industri/siatuasi ekonomi: peningkatan inovasi and investasi dalam negeri

  3. Infrastruktur: peningkatan investasi infrastruktur untuk mengurangi modal awal

  4. Teknologi: software dan teknologi yang lebih andal untuk meningkatkan efisiensi, serta kebijakan untuk mendorong Industri 4.0

  5. Lingkungan hukum & regulasi: perjanjian perdagangan yang mendukung, serta nilai insentif yang jelas dan menarik

  6. Faktor risiko sosial-politik: mengembangkan rencana transisi jangka panjang dalam mengantisipasi perubahan atau pergeseran sosial ekonomi



Industri 4.0
Sumber: Freepik

Dengan fokus pada ketangguhan, kemakmuran ekonomi melalui perkuatan sektor manufaktur, masyarakat inklusif, dan pembangunan berkelanjutan, rencana Indonesia Emas 2045 berkomitmen untuk merajut masa depan yang maju, berdaya saing di pasar global, dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat. Adopsi Industri 4.0 menjadi landasan untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam sektor manufaktur, mempercepat transformasi digital, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.



Imajin berkomitmen untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menyediakan solusi teknologi yang canggih dan berkelanjutan, serta membantu meningkatkan kapasitas industri dalam menghadapi era digital. Imajin memiliki tujuan untuk menciptakan ekosistem manufaktur kreatif dan terdigitalisasi.


Upaya Imajin dalam menawarkan jaminan kualitas kepada pelanggan kami adalah dengan menyediakan pusat quality center di Cikarang, dimana partner Imajin dapat mengakselerasi kualitas produksi dengan bantuan dari tim spesialis Imajin.


Saat ini kami yang telah menaungi lebih dari 750 mitra di manufaktur, Imajin berusaha untuk menjadi mitra yang kuat bagi industri dalam menghadapi tantangan tranformasi digital.


Solusi Manufaktur

Kunjungi website kami:










Referensi:
334 tampilan0 komentar

Opmerkingen


bottom of page