Sumber: realdiaperindystry.org
Tahukah kamu? Bahwa bagi kebanyakan negara industri, manufaktur merupakan tulang punggung perekonomian. Sebagai aktifitas ekonomi manufaktur menyumbang 20 hingga 30% nilai dari produk dan jasa yang dihasilkan di suatu negara.
Bagaimana kondisi manufaktur Indonesia di akhir tahun 2021?
Di Indonesia sendiri pada triwulan II tahun 2021 memberikan kontribusi terbesar atas kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 7,07%. Sektor ini merupakan sumber pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 1,35%. Di periode ini, sektor manufaktur sendiri mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,91% meskipun mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.
Sampai mendekati akhir tahun, kinerja industri manufaktur pada November 2021 menurun dari bulan Oktober 2021. Hal ini dilihat dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia November 2021 di posisi 53,9 atau turun dari 57,2 pada bulan sebelumnya sesuai dengan laporan IHS Market.
Namun hal itu tidak menjadi masalah besar karena hal tersebut masih berada dalam zona ekspansif atau indeks di atas 50. “Meski menurun, kinerja sektor manufaktur Indonesia masih bertahan kuat untuk menandakan pemulihan berkelanjutan dari gelombang Covid-19 varian Delta,” ujar Economics Associate Director IHS Markit Jingyi Pan, Rabu (1/12).
Melihat dari PMI Manufaktur Indonesia pada November 2021 masih lebih tinggi dibandingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara, bahkan Korea Selatan. Negara di Asean yang mendekati posisi Indonesia ialah Malaysia 52,3 dan Vietnam 52,2. Sementara itu, PMI Manufaktur Korea Selatan 50,9.
“Kami sangat bersyukur dan memberikan apresiasi atas capaian ini, karena pelaku industri kita masih tetap semangat menjalankan usahanya seiring dengan upaya pemerintah mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 November 2021.
Sumber: accurate.id
Melalui hal ini menunjukan bahwa Kemenperin optimis bahwa sepanjang tahun 2021 ini industri akan tumbuh sebesar 4-5 persen apabila tidak ada gejolak kasus atau gelombang susulan dari dampak pandemi Covid-19. Sehingga pemerintah bertekad untuk terus menjaga iklim usaha yang kondusif. Investasi dan produktivitas sektor industri diusahakan tetap dijaga dengan baik agar bisa terus berjalan oleh pemerintah.
Salah satu hal yang tetap perlu di ingat bahwa pemenuhan pesanan bahan baku yang lebih lama dari produsen sehingga berpengaruh pada meningkatnya tekanan harga, masih menjadi hambatan dalam pemasokan di negara Asia Tenggara ini.
Beruntungnya, tingkat perpanjangan waktu pengiriman dari pemasok berkurang pada bulan November 2021 sehingga membuka peluang tanda-tanda perbaikan menuju akhir tahun ini. Oleh karena itu Imajin siap melayani ketersediaan kebutuhan di bidang manufaktur tersebut.
Imajin yang merupakan marketplace manufaktur di Indonesia, menyambut peluang baik ini dengan terus mendorong IKM dan UMKM pelaku manufaktur untuk tergabung di Imajin dan meningkatkan kualitas agar dapat berkontribusi lebih baik lagi.
Saat ini partner yang sudah tergabung di Imajin sangat beragam, mulai dari pembuatan molds, dies, hingga suku cadang untuk sewa mesin CNC. Bergabunglah dengan Imajin dalam mendukung Digitalisasi Industri 4.0. Bangun Ide mulai dari desain hingga produksi massal!
Comments