Seperti diketahui, saat ini terdapat lebih dari 2 juta pengemudi mitra Gojek di seluruh Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Singapura.
Gojek bekerjasama dengan perusahaan gabungan untuk membuat motor listrik
Gojek Memasuki babak baru dengan membuat sebuah perusahaan gabungan bersama PT TBS Energi Utama. Yang rencananya akan membuat motor listrik, paket baterai , dan juga swab baterai sebagai komponen utama.
Usaha kerjasama ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menggunakan kendaraan listrik untuk semua lini bisnis kami,” kata CEO Gojek Kevin Aluwi saat konferensi pers pada hari Kamis, mengacu pada layanan ride-hailing, makanan, bahan makanan, dan pengiriman jarak jauh perusahaan. “Jadi ini adalah komitmen yang merupakan inti dari bisnis inti kami.”
Gojek dan PT TBS, dan Electrum perlu berinvestasi hingga 17 triliun rupiah ($ 1,1 miliar) selama lima tahun ke depan untuk mengembangkan ekosistem EV yang komprehensif, menurut perusahaan. Pengumuman itu muncul beberapa minggu setelah Gojek mengumumkan program percontohan dengan Gogoro, "Skuter Tesla" Taiwan, untuk menguji skuter listrik di jalanan Jakarta. Program ini akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan, yang awalnya akan bermula di Jakarta Selatan, dengan 250 skuter Gogoro dan empat stasiun penukaran baterai. Mereka berencana untuk menambah jumlah skuter menjadi 5.000 dan menambah lebih banyak stasiun di masa depan.
Gojek berharap, akan membantu mengurangi emisi karbon dioksida Indonesia sebagai tujuan negara bersih pada tahun 2060. Indonesia telah berjanji dalam perjanjian iklim Paris 2015 untuk mengurangi emisi karbon 29% pada tahun 2030 dengan menggunakan sumber energi terbarukan, atau 41% dengan dukungan internasional.
댓글