Praktik Ramah Lingkungan dan Kualitas SDM Manufaktur Indonesia Perlu Ditingkatkan di 2024
Setelah banyak perkembangan industri manufaktur di 2023, ekpektasi perkembangan sektor manufaktur di tahun 2024 telihat positif. Untuk mengikuti pergerakan sektor manufaktur secara global di tahun baru, Indonesia harus berkomitmen untuk melakukan 2 hal di bawah ini!
1. Green & Sustainable Manufacturing
Isu global warming semakin hangat setiap taunnya. Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh industri manufaktur adalah salah satu faktor yang membuat tren emisi meningkat setiap tahunnya. Selebihnya, mengingat betapa tinggi level polusi Indonesia di 2023, kesadaran sektor manufaktur atas praktik bisnis berkelanjutan akan meningkat di 2024.
Sektor industri manufaktur di Indonesia menjadi salah satu kontributor polusi tertinggi di negara. Maka dari itu, Green & Sustainable Manufacturing adalah bentuk praktik pencapaian ekonomi dalam pengembangan produk dengan cara mengurangi dampak buruk pada lingkungan yang bisa menjadi solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, menggunakan teknologi dan bahan baku ramah lingkungan, serta mengelola limbah dengan efisien.
Beberapa perusahaan di Indonesia telah mengimplementasikan praktik produksi ramah lingkungan atau green manufacturing, bahkan dikalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pelaku green manufacturing paling sering ditemukan di sektor manufaktur kendaraan. Perkiraan di tahun 2024, Indonesia akan memiliki baterai kendaraan listrik sendiri yang diproduksi oleh Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) dengan proses produksi dan produk akhir yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dapat bantu meningkatkan ketersediaan baterai dan kendaraan listrik yang dapat mengurangi emisi karbon.
Di tahun 2023, Kementrian Perindustrian mengeluarkan surat edaran untuk pelaku industri di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten agar melaporkan jumlah emisi gas buang setiap minggunya melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Jika perusahaan industri memiliki emisi gas lebih tinggi dari ambang batas, tindakan lanjut seperti pemantauan dan inspeksi akan dilakukan.
Surat edaran yang berlaku dari 25 Agustus 2023 sampai 31 Desember 2023 diharapkan akan dilanjutkan untuk tahun 2024 jika terlihat hasil yang terbukti dalam pengurangan gas emisi dari industri. Selain itu, Kemenperin juga telah menetapkan target untuk 2030 untuk mengurangi emisi GRK 29% sampai dengan 40%. Untuk mencapai target tersebut, upaya green manufacturing harus mulai dilakukan secepatnya di tahun 2024.
2. Peningkatan Kualitas SDM
Seiring berjalannya dengan inovasi industri manufaktur, sumber daya manusia (SDM) didalamnya juga harus dikembangkan agar menjadi lebih unggul dan kompeten untuk bersaing di pasar global. Pada Agustus 2023, serapan tenaga kerja sektor industri mencapai 4,40% yang meningkat dari 4,29% di tahun lalu. Jika ada kenaikan di tahun depan, kualitas SDM juga harus secara paralel ditingkatkan juga.
Munculnya banyak teknologi canggih harus dihadapi oleh SDM yang siap menghadapi perubahan dan adaptasi dengan cepat. Dalam menghadapi era industri 4.0, SDM juga perlu memiliki keterampilan digital yang memadai untuk memanfaatkan teknologi tersebut secara efektif. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor manufaktur di tahun 2023 dengan memfasilitasi gedung pendidikan, dan menyediakan pelatihan untuk para pelaku industri.
Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Kemenperin adalah bekerja sama dengan Yayasan Matshusita Gobel dan meresmikan High Tech Mold and Dies Centre. Sarana tersebut dibentuk untuk meningkatkan kualitas SDM dalam pembuatan mold dan dies. Pelatihan tersebut akan termasuk dari proses desain, manufacturing, hingga maintenance. Dengan adanya High Tech Mold and Dies Centre, diharapkan para peserta pelatihan dapat menguasai teknologi terkini dalam pembuatan mold dan dies. Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur di Indonesia melalui peningkatan kualitas produk yang dihasilkan.
Sepanjang 2023, pelatihan yang diadakan BPSDMI juga meningkat 21% dari tahun sebelumnya dengan total 666 pelatihan untuk 32.714 orang. Pelatihan yang disediakan meliputi sektor makanan dan minuman, pengelasan, furnitur, animasi, digital marketing, elektronika, permesinan, otomotif, fiber optik, plastik, tekstil, dan lainnya. Melalui pelatihan dari BPSDMI, peserta dapat memperkuat skill dan kualifikasi untuk di dunia kerja.
Selain itu, peningkatkan kualitas SDM juga telah dilakukan melalui kerjasama antara Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 dengan American Standard Testing and Material (ASTM) yang bertujuan untuk mempersiapkan SDM Indonesia untuk bersaing di Industri 4.0. Pelatihan dari ASTM meliputi upskilling, reskilling, dan cross-skilling dalam bidang desain untuk manufaktur aditif, keamanan manufaktur aditif, jaminan mutu manufaktur aditif logam, kualifikasi dan sertifikasi manufaktur aditif, dan proses laser powder bed fusion logam tingkat lanjut.
Dengan adanya langkah-langkah strategis yang diambil dalam sektor manufaktur Indonesia, tahun 2024 menjanjikan sebuah masa depan yang lebih hijau dan berkualitas. Dua aspek utama yang harus diperhatikan oleh industri manufaktur Indonesia adalah memperkuat komitmen terhadap Green & Sustainable Manufacturing dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Imajin Manufacturing HUB berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang praktik manufaktur yang lebih ramah lingkungan sekaligus menyediakan produk dan servis manufaktur yang inovatif serta berkualitas. Dengan adanya kerjasama antara pelaku industri dan pemerintah, industri manufaktur Indonesia dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan terampil sehingga bersaing secara global.
Kommentare