Apa yang dimaksud dengan produksi massal?
Pada umumnya, yang diartikan dengan produksi massal ialah pengerjaan barang yang dilaksanakan dalam skala besar (mass production).
Perencanaan produksi ialah perencanaan aktivitas produksi dan manufacturing di perusahaan atau industri. Ini manfaatkan peruntukan sumber daya aktivitas pegawai, bahan dan kemampuan produksi, untuk layani konsumen setia yang lain.
Salah satu tujuan produksi massal ini tentu saja untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan begitu, pihak produsen atau bisnis dapat selalu memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan pengalaman yang baik.
Produksi masal tidak dilaksanakan secara mendadak atau sembarangan tetapi harus diperkirakan dengan masak yang berjalan lewat beberapa tahapan sebagai ini.
1. Routing
Routing ialah proses tentukan posisi proses produksi massal berbahan mentah sampai jadi sebuah produk terhitung bermacam jenis perlengkapan yang akan dipakai.
Hal yang penting diingat pada step ini ialah: Secara singkat, routing tentukan ‘Apa', ‘Berapa', ‘Dengan mana', ‘Bagaimana' dan ‘Di mana' akan dibuat.
2. Penjadwalan
Penjadwalan atau scheduling memiliki kandungan makna memutuskan agenda aktivitas operasi proses produksi yang digabungkan sebagai satu kesatuan. Scheduling dilaksanakan untuk bahan, suku cadang, mesin, dan lain-lain. Maka ini ibarat tabel waktu produksi.
3. Dispatching
Dispatching atau penempatan ialah cara ke-3 dalam perencanaan dan pengaturan produksi. Ini ialah step perlakuan, perlakuan atau implikasi. Ada sesudah routing dan penjadwalan. Penempatan bermakna mengawali proses produksi berdasar tanggung jawab. Ini memberi kewenangan yang dibutuhkan untuk mengawali pekerjaan.
4. Follow up
Follow-up sebagai step diputuskan dan ditetapkannya bermacam jenis aktivitas seperti penyediaan, pembelian, dan pemesanan bahan baku dan bermacam jenis perlengkapan yang akan dipakai.
Langkah ini adalah untuk mengoordinasikan semua perencanaan produksi supaya produksi berjalan mulus.
Tidak hanya itu, produksi massal juga ditujukan untuk meningkatkan efisiensi kegiatan produksi sambil tetap menjalankan prosesnya sesuai standar yang berlaku.
Jadi, produsen dapat menghasilkan produk yang tidak hanya banyak, tetapi juga berkualitas dalam satu waktu.
Berkat pemanfaatan mesin, proses produksi pun dapat dibuat terukur, yaitu menghasilkan sejumlah tertentu produk dalam sejumlah tertentu waktu. Sebagai contoh, setiap hari staf produksi harus menghasilkan 10.000 buah minuman kaleng.
Namun tidak perlu khawatir jika Anda baru ingin memulai atau UMKM yang memiliki jumlah produksi tidak terlalu besar ada Imajin Manufacturing Hub sebagai jalan keluarnya!
Di Imajin Anda dapat memproduksi mulai dari ratusan hingga ribuan. Dapat disesuaikan sesuai kebutuhan Anda dan melayani dari pembuatan desain prototype hingga proses produksi.
Mari mulai berproses bersama Imajin!
Comentarios