top of page

Pentingnya Desain Produk Terhadap Minat Pembeli

Diperbarui: 4 Sep 2023


Di era industri 4.0 ini semakin banyak perusahaan dan industri yang berkembang dengan pesat. Semakin banyaknya perusahaan baru yang mulai berkecimpung di dalam satu industri yang sama sehingga menciptakan persaingan yang semakin ketat. Tiap perusahaan kini harus sadar dan mengikuti semua tuntutan dari para konsumen agar bisa memenangkan persaingan tersebut. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi minat beli dan keputusan pelanggan dalam membeli suatu barang. Salah satu faktor yang terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli dan keputusan pelanggan adalah desain produk.

Minat beli merupakan salah satu aspek psikologis yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap perilaku dan minat pelanggan. Minat beli juga merupakan salah satu sumber motivasi bagi pelanggan untuk menentukan akan membeli suatu produk atau tidak. Minat beli konsumen muncul dari sebuah proses belajar dan proses pemikiran yang membentuk sebuah persepsi seseorang. Minat beli ini kemudian memunculkan sebuah motivasi yang akan terus terekam di dalam pikiran seseorang. Kemudian menjadi sebuah keinginan yang kuat untuk memiliki suatu produk. Hingga akhirnya saat seorang konsumen akan memenuhi kebutuhannya, saat itu mereka akan mengaktualisasikan keinginan yang sudah tertanam di pikiran mereka.


Pentingnya Desain Produk Terhadap Minat Pembeli
Gambar 1. Pentingnya Desain Produk Terhadap Minat Pembeli

Lalu, apa yang dimaksud dengan desain produk? Desain produk adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan meneliti dan merancang benda atau produk yang ergonomis, memiliki fungsi, dan indah secara visual bagi para konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2012):

"Design is the totality of features that affect how a product looks, feels, and functions to a consumer"

yang artinya design merupakan sebuah totalitas dari fitur-fitur yang mempengaruhi bagaimana sebuah produk dilihat, dirasa, dan berfungsi bagi pelanggan. Kotler dan Keller juga menyebutkan desain produk seperti apa yang baik bagi produsen dan konsumen.

Desain produk yang baik bagi produsen adalah design yang mudah untuk diproduksi dan didistribusi. Sedangkan design yang baik bagi konsumen adalah design yang memiliki estetika visual (indah dipandang), mudah digunakan, dibuka, dipasang, diperbaiki, serta tidak susah untuk dibuang. Selain fungsi-fungsi yang disebutkan di atas, desain produk juga dapat memberikan atribut pada merek suatu produk. Ciri khas dari merek produk tersebut akhirnya akan memberikan ciri khas tersendiri yang membedakannya dari produk pesaing.


Tujuan Desain Produk


Desain produk memiliki 5 tujuan penting dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu bagi suatu bisnis, yaitu:


1. Utility

Utility merujuk pada bagaimana kegunaan dari sebuah produk. Sebuah produk harus memiliki mudah dan aman untuk dioperasikan atau digunakan oleh pelanggan.


2. Appearance

Maksud dari appearance adalah tampilan dari sebuah produk. Sebuah desain produk harus bisa membuat produk yang memiliki tampilan yang indah dan menarik. Sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan untuk mencoba produk tersebut.


3. Easy to Maintenance

Easy to maintenance merujuk kepada apakah pelanggan harus keluar banyak biaya dan tenaga untuk merawat produk. Desain produk yang baik ialah design yang bisa mewujudkan kemudahan bagi pelanggan dalam merawat produk tersebut.


4. Low Cost

Maksud dari low cost ialah berapa biaya dalam proses produksi. Poin ini berkaitan dengan rancangan produk yang membutuhkan biaya produksi yang rendah. Sehingga harga yang dibayarkan oleh pelanggan akan lebih murah dan dapat bersaing dengan harga produk dari kompetitor.


5. Communication

Communication merujuk kepada bagaimana sebuah produk dapat mengkomunikasikan filosofi dan misi bisnis dari sebuah perusahaan kepada pelanggan. Desain produk yang baik mampu memberikan suatu pesan bisnis yang mudah dimengerti kepada target pasar mereka. Sehingga pesan tersebut dapat tersampaikan dengan baik melalui design dari produk tersebut.


Untuk mencapai kelima tujuan yang telah diterangkan di atas, sebuah produk setidaknya harus di-design berdasarkan 5 tahapan-tahapan penting. Ke-lima fase ini akan membantu seorang product designer dalam mencapai tujuan bisnis suatu perusahaan.


Tahapan Desain Produk


Dalam merancang design sebuah produk, seorang desainer tidak hanya memikirkan sisi estetika dari sebuah produk. Desain produk yang baik dihasilkan dari proses memahami dari perspektif pelanggan yang mencakup sisi keseluruhan dari sebuah produk mulai dari bentuk fisik produk hingga fungsi dan kebergunaan produk. Terdapat lima fase penting yang sering digunakan oleh seorang desainer dalam menghasilkan rancangan produk yang baik.


1. Mengenali konsumen

Untuk merancang desain yang benar-benar memuaskan kebutuhan konsumen, kita perlu mempelajari secara mendalam siapa saja konsumen kita dan masalah apa saja yang mereka hadapi. Kita juga perlu memahami konsumen secara demografis, geografis, dan yang paling utama secara psikologis. Pelajari apa saja motivasi, aspirasi, dan tujuan yang ingin mereka capai. Dengan begitu, kita dapat menyimpulkan masalah apa saja yang memerlukan solusi dan menerapkannya dalam desain produk yang kita rancang. Dalam tahapan ini seorang produk desainer harus bekerja sama dengan bidang lain untuk menentukan konsumen (users), apa saja masalahnya, dan apa saja indikator keberhasilan atau KPI (Key Performance Indicator) yang akan digunakan.


2. Desain prototype

Tahap selanjutnya setelah kita mulai mendapat perspektif mendalam dari sudut pandang users, maka kita bisa memulai merancang desain. Terdapat banyak sekali metode untuk membuat konsep desain pada tahap ini. Pada tahapan ini, tim design akan mulai merancang desain eksperimental dengan cara mengimplementasikan ide-ide ke dalam bentuk konsep desain atau prototype.


3. Menguji desain protoype

Konsep desain (prototype) yang telah dibuat selanjutnya akan mulai diuji dalam proses pengujian desain bersama users. Aspek yang akan diujikan dalam proses ini adalah aspek tampilan produk, kebergunaan, dan bagaimana interaksi users dengan design tersebut. Design prototype dapat berupa produk sampel yang nantinya akan diujikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki. Dengan melakukan tahap pengujian, kita bisa melihat apakah konsep desain tersebut sudah dapat memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang sudah ditentukan atau belum.


4. Desain produk final

Setelah feedback dan data sudah terkumpul dari tahap pengujian sebelumnya, maka kita dapat mulai merancang desain produk tahap akhir. Dengan data-data tersebut kita harus bisa memastikan bahwa desain akhir yang dibuat dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi users.

5. Merilis produk

Pada tahap ini tim engineer akan mulai membangun dan membuat produk sesuai dengan desain produk final yang dijadikan sebagai blueprint dan akan diproduksi secara masal. Kamu akan bekerja bersama tim engineer untuk menciptakan produk akhir yang bebas kendala dan mampu mencapai target sesuai dengan KPI yang ditentukan.


Salah satu cara untuk memenangkan persaingan di era industri 4.0 ini adalah dengan meningkatkan minat beli para konsumen. Minat pembeli ditingkatkan dengan salah satu aspek yang memiliki peran penting dalam meningkatkan performa penjualan, yaitu desain produk. Aspek ini memiliki 5 tujuan penting dalam bisnis serta 5 tahapan penting untuk menunjang keberhasilan dalam rangka tercapainya tujuan tersebut.



Kunjungi website kami:




132 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page