Bagaimana perkembangan IKM di Indonesia?
Apakah anda mengetahui perbedaan antara IKM dan UKM? IKM atau yang kerap disebut Industri Kecil Menengah merupakan proses produksi barang yang dimanfaatkan pada kehidupan sehari-hari. Sedangkan UKM atau Usaha Kecil Menengah merupakan pihak yang membantu IKM untuk dapat memasarkan produk-produk yang sudah diproduksi sebelumnya. Perkembangan IKM di Indonesia sudah berkembang sangat pesat.
Fun Fact
IKM mampu menyerap tenaga kerja untuk lebih dari 12,39 juta orang dengan total 66,2% dari seluruh tenaga kerja di sektor Industri dengan andil 21,37% dari total nilai produksi.
Sumber: Reni Yanita (Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka), 2023
Berkembangnya IKM, menjadi bukti bahwa pereknomian Indonesia juga berfluktuasi agar menciptakan industri yang adil dan inklusif. Ini sesuai dengan prinsip-prinsip utama pembangunan industri yang melibatkan kolaborasi dan kemandirian dari berbagai sektor. Salah satunya dengan adanya dukungan dari pemerintah, yang sudah berkomitmen untuk mewujudkan sektor industri yang lebih maju dan mampu bersaing di pasar global. Pemerintah akan memastikan bahwa semua masyarakat, termasuk IKM untuk memiliki akses yang adil terhadap peluang dalam industri. Jadi, diharapkan agar pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat agar potensi dan sumber daya lokal dapat berkembang secara efisien serta memiliki daya saing tinggi.
Apa tindakan yang dilakukan pemerintah untuk mendukung perkembangan IKM di Indonesia?
Fun Fact
Pemerintah dukung perkembangan IKM karena IKM berpredikat sebagai tulang punggung perekonomian nasional
Sumber: Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian), 2021
Mengacu dari data Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, pemerintah terus berupaya memacu pertumbuhan IKM mengingat IKM berpredikat sebagai tulang punggung perekonomian. Jadi, pemerintah ingin menetapkan program strategis untuk memacu daya saing IKM dari hulu ke hilir. Tujuan utama pemerintah ingin menetapkan program strategis untuk mendukung IKM agar:
IKM Indonesia memiliki daya saing yang tinggi demi memajukan ekonomi nasional.
Memperkuat stuktur industri nasional sehingga efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi meningkat.
Membuka lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran turun dan taraf kehidupan masyarakat meningkat sehingga masyarakat lebih sejahtera.
Produksi barang dan/atau jasa dari IKM berkualitas tinggi sehingga memenuhi permintaan pasar internasional dan bisa meningkatkan nilai ekspor.
Program yang dirancang oleh Ditjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) adalah:
1. Peningkatan fasilitas teknologi dan infrastruktur teknologi
Pemerintah menetapkan program restrukturisasi dengan memberikan potongan harga pembelian mesin dan peralatan bagi IKM. Pada program ini, IKM mendapatkan potongan sebesar 25% untuk mesin atau peralatan buatan luar negeri. Potongan lebih besar diberikan kepada IKM yaitu sebesar 40% untuk pembelian mesin atau peralatan buatan dalam negeri. Pada tahun 2022, tercatat ada 99 IKM yang mendapatkan program restrukturisasi.
Peningkatan fasilitas ini memberikan dampak positif, terutama dalam peningkatan kapasitas produksi IKM yang meningkat hingga 103%. Hal ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi IKM, tapi juga untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Program restrukturisasi menjadi salah satu strategi yang bisa mendukung pertumbuhan dan daya saing IKM dalam perekonomian nasional.
2. Peningkatan kualitas produk serta kemampuan keahlian IKM
Ditjen IKMA memberikan fasilitas desain kemasan dan merek bagi IKM yang sudah digunakan bagi lebih dari 180 IKM. Ini merupakan langkah penting dalam membantu IKM untuk meningkatkan daya tarik produk mereka di pasar. Tidak hanya desain saja, Ditjen IKMA juga memberikan bantuan untuk cetak kemasan bagi puluhan IKM untuk mendukung upaya pemasaran.
Ditjen IKMA juga memberikan pendampingan dalam penerapan manajemen mutu yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO) 9001:2015 kepada beberapa IKM. Standar manajemen mutu tersebut merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan atau organisasi dalam membentuk sistem manajemen mutu yang baik. Dengan ini, suatu perusahaan dapat melihat apakah proses bisnis yang dilakukan bisa memenuhi kebutuhan konsumen secara konsisten atau tidak. Dapat dilihat bahwa Ditjen IKMA juga memberikan fasilitas bagi IKM untuk bisa mengembangkan usahanya sehingga bisa membentuk perusahaan yang bisa bertahan
3. Memperluas akses pasar untuk produk-produk IKM
Dalam rangka memperluas akses pasar, Ditjen IKMA akan memberikan fasilitas kepada IKM yang memiliki produk inovatif untuk berpartisipasi dalam pameran-pameran internasional. Pada tahun 2022, Ditjen IKMA berhasil melibatkan sekitar 300 IKM pada pameran-pameran internasional seperti Trade Expo Indonesia, Gebyar IKMA, dll. Reni Yanita, Dirjen IKMA mengatakan bahwa langkah ini memberi ruang bagi pemerintah untuk memberikan pembinaan dalam pameran sehingga IKM dapat memperluas jaringan bisnis mereka.
Selain itu, pemerintah juga memberikan fasilitas kemitraan sehingga IKM dapat dikenal oleh wisatawan. Jadi, pemerintah membantu IKM agar bisa bermitra dengan pihak-pihak yang bisa mempromosikan produksinya. Apabila produk IKM bisa dikenal oleh wisatawan, maka bisa membantu IKM untuk naik kelas sehingga bisa mencapai pasar yang lebih luas. Fasilitas kemitraan ini diharapkan dapat membantu IKM untuk tumbuh secara berkelanjutan serta menjadi penyongsong perekonomian Indonesia.
Sesuai hasil Laporan Informasi Industri 2022, Ditjen IKMA memiliki fasilitas klinik HKI bagi IKM untuk mengoptimalkan HKI di masyarakat industri. Hadirnya klinik HKI bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai perlindungan karya intelektual seperti hak paten, hak merek, indikasi geografis, hak cipta, desain industri, rahasia dagang dan desain tata letak sirkuit terpadu. Klinik layanan HKI menyediakan beberapa layanan yaitu, bimbingan dan konsultasi, pelatihan, advokasi untuk kasus kekayaan intelektual, kerjasama kelembagaan negara, promosi dan informasi, dan fasilitas pendaftaran hak kekayaan intelektual.
Peran pemerintah untuk mengembangkan IKM cukup banyak. Meskipun demikian, IKM juga perlu berperan aktif untuk mencari informasi dan pelatihan agar usahanya bisa berkembang. Masyarakat Indonesia diingatkan untuk terus mendukung industri lokal, termasuk industri manufaktur. Apakah anda sebagai pemilik IKM di Indonesia sudah mengetahui hal yang dijelaskan di atas? Mari, bersama kembangkan IKM untuk mendorong perekonomian di Indonesia!
Comments