Mengapa Quality Control dan Quality Assurance Penting?
Quality control (QC) dan Quality Assurance (QA) adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia manufaktur dan produksi. QC dan QA merupakan merupakan proses untuk memastikan bahwa produk serta layanan yang diberikan untuk konsumen sudah sesuai dengan standar kualitas yang sudah ditetapkan. Pada prosesnya juga harus melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada cacat dalam produk ataupun layanan. Dengan melakukan QC dan QA, perusahaan bisa memberikan kepuasan terhadap pelanggan dengan meningkatkan produktivitas untuk memaksimalkan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan. Jadi, QC dan QA dapat berjalan beriringan untuk melengkapi proses manajemen kualitas.
Quality Control vs Quality Assurance: Apa Bedanya?
Meskipun Quality Control dan Quality Assurance memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang dihasilkan baik, namun tetap ada pembeda dari proses pelaksanaan QC dan QA. Pada proses pelaksanannya, QA dilakukan sebelum produk atau layanan diproduksi, sedangkan QC dilakukan setelah produk atau layanan diproduksi. Jadi, proses Quality Control dilakukan setelah proses Quality Assurance.
Quality Assurance fokus kepada proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk atau layanan. Pada prosesnya, QA akan fokus kepada pengadaan dan pemenuhan produk agar sesuai, jadi dibentuk standarisasi perusahaan sebelum produk atau layanan jadi. Sedangkan, Quality Control lebih fokus terhadap pemeriksaan produk atau layanan yang sudah ada. Oleh karena itu, QC lebih menitik beratkan pada pemeriksaan kualitas dan perbaikan produk atau layanan yang sudah jadi namun belum dipasarkan ke konsumen. Dapat disimpulkan bahwa QA memiliki tujuan untuk mencegah cacat produk atau layanan, sedangkan QC bertujuan untuk menemukan dan memperbaiki cacat produk atau layanan.
Perbedaan signifikan lain dari QA dan QC dapat dilihat dari metode yang digunakan. Pada proses pelaksanaannya, QA dilakukan dengan melakukan perencanaan dan pengembangan sebelum proses produksi dilakukan. QA juga umumnya melakukan audit, evaluasi dan bechmarking untuk menentukan metode yang sesuai. Sedangkan QC dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik dengan pengukuran (masukkan link alat ukur) dan inspeksi terhadap produk atau jasa yang sudah diberikan.
Quality Assurance dan Quality Control Saling Melengkapi
Dalam industri manufaktur, Quality Assurance dan Quality Control merupakan pilar utama untuk menjaga kualitas suatu produk atau layanan yang dihasilkan. QA fokus kepada tahap perencanaan dan implementasi untuk mencapai standar kualitas yang konsisten. Sedangkan QC merupakan langkah lebih lanjut yang dilakukan untuk menjaga kualitas dari produk atau layanan yang dihasilkan. QC dilakukan dengan memonitori produk dan layanan yang sudah selesai, sehingga fokus pada pemeriksaan fisik, pengujian, dan evaluasi. Dengan adanya QC dapat memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa produk dan layanan yang didapatkan sudah melewati pemeriksaan. Ketika QA dan QC dapat diintegrasikan dengan baik, perusahaan manufaktur dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam proses produksi sehingga dapat mengurangi cacat dan bisa meningkatkan kualitas produk. Dengan melakukan QA dan QC, perusahaan dapat memuaskan pelanggan dengan memberikan produk dan jasa yang baik untuk dipasarkan.
Di era modern ini, Quality Control dapat dengan mudah diterapkan, dengan alat-alat yang sudah ada. Setiap proses produksi yang dilakukan oleh Imajin pasti melewati proses QC dengan alat-alat seperti jangka sorong, mikrometer sekrup, height gauge, dan CMM. Produk yang tidak lulus QC akan dikembalikan ke proses produksi untuk diperbaiki. Dengan menggunakan Imajin Anda bisa mendapatkan produk yang sudah sesuai standard karena lulus QC.
Comments