Industri manufaktur merupakan salah satu industri yang terbilang cukup kompleks di dalam dunia bisnis, dimana perusahaan tersebut harus melakukan pemilihan dan pengelolaan metode penyimpanan raw material yang tepat. Raw material adalah sebutan lain dari bahan baku yang menjadi komponen utama dalam bidang industri manufaktur.
Apa itu Raw Material?
Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia raw material adalah bahan mentah yang umumnya digunakan, untuk menyebut bahan baku di bidang industri manufaktur.
Sementara menurut Hanggana, bahan baku adalah suatu bahan yang berguna untuk menghasilkan barang jadi. Bahan-bahan tersebut akan saling terikat dan berubah menjadi barang jadi setelah melalui proses produksi.
Selain itu, menurut Hanggana sebuah perusahaan akan sangat tergantung dengan bahan baku dan bahan penolong, karena keduanya memiliki peran penting dalam proses produksi hingga menghasilkan produk jadi.
Raw materials adalah aspek penting dalam faktor produksi terutama pada perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Karena peranannya yang sangat penting dalam produktivitas Perusahaan, raw material menjadi barang input yang persediaannya harus dipenuhi sesuai kebutuhan perusahaan.
Jika tidak terpenuhi dengan baik, perusahaan manufaktur tersebut akan kesulitan menghasilkan produk dan memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, proses produksi bisa berjalan lancar, diperlihatkan persediaan bahan baku yang memadai.
Jenis - Jenis Raw Material
Perlu Anda tahu bahwa raw material adalah bahan baku yang terdiri dari dua jenis, yaitu bahan baku langsung (Direct Material) dan bahan baku tidak langsung (Indirect Material). Baik bahan baku langsung dan tidak langsung umumnya bisa didapatkan dengan cara membuatnya sendiri, membelinya di pasar komoditi lokal maupun internasional.
Jenis-jenis bahan baku menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri adalah sebagai berikut:
1. Bahan Baku Langsung
Bahan baku langsung atau direct material adalah semua bahan yang merupakan bagian dari barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang di keluarkan untuk membeli jenis bahan ini mempunyai hubungan erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.
2. Bahan Baku Tidak langsung
Bahan baku tidak langsung atau disebut juga dengan indirect material adalah bahan yang ikut berperan dalam proses produksi dalam industri tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan.
Sebagai contoh apabila barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi, maka yang merupakan bahan baku langsung dari pembuatan meja dan kursi tersebut adalah kayu. Sedangkan yang termasuk ke dalam bahan baku tidak langsung adalah paku dan plamir yang berfungsi sebagai perekat kayu dan dasar cat untuk kursi yang dihasilkan.
Selain itu, dapat dibagi menjadi beberapa jenis lainnya:
Bahan mentah (raw material), yaitu bahan utama produksi dengan wujud mentah. Persediaan bahan mentah ini dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari para supplier atau dibuat sendiri oleh perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi selanjutnya. Contohnya seperti sayuran, daging, kayu atau bahan tambang seperti minyak, batu bara, dll.
Komponen-komponen rakitan (purchase parts/components), yaitu barang-barang yang merupakan komponen dari sebuah barang dimana secara langsung dapat dirakit menjadi produk. Contoh bahan baku industri jenis ini adalah seperti baut, sparepart, chip. dll.
Bahan pembantu atau penolong (supplies), yaitu barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi bukan merupakan bagian atau komponen barang jadi.
Barang dalam proses (work in process), yaitu barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam suatu proses produksi atau yang telah diolah menjadi suatu bentuk akan tetapi masih perlu diproses lebih lanjut untuk menjadi barang jadi. Misalnya, kayu lapis lembaran mungkin merupakan barang jadi untuk pabrik kayu karena siap untuk dijual, tetapi kayu lapis yang sama dianggap sebagai bahan mentah untuk produsen lemari industri.
Barang jadi (finished goods), yaitu barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual atau dikirim kepada pelanggan atau konsumen.
Itulah beberapa hal yang perlu dipahami mengenai contoh jenis-jenis raw material / bahan baku pada suatu industri. Apakah Anda sudah memahami pentingnya peran raw material dalam faktor produksi, terutama dalam industri manufaktur, untuk menjaga kelancaran proses produksi? Dapat disimpulkan, bahwa raw material / bahan baku adalah hal utama yang menunjang proses produksi. Temukan berbagai macam raw material / bahan baku plastik dan metal yang Anda butuhkan hanya di Imajin.
Comments