Hi Imajiners!
Seiring perkembangan sistem perdagangan jenis usaha B2B sudah cukup dikenal di kalangan pebisnis. Singkatan B2B sendiri adalah “business to business” yang mana artinya adalah proses bisnis marketing dalam menjual produk dan jasa antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya.
Untuk dapat memaksimalkan penjualan B2B, kamu harus melakukan berbagai cara selain meningkatkan layanan pelanggan kamu. Berikut ini adalah strategi penjualan B2B yang dapat kamu implementasikan di bisnis kamu. Simak yuk!
Strategi penjualan B2B
1. Pahami Siapa Target Prospek Kamu
Sebelum gencar melakukan strategi penjualan B2B, kamu harus terlebih dahulu mengetahui siapa target prospek kamu. Buatlah buyer persona, yakni representasi fiksi dari klien ideal kamu. Dengan buyer persona, kamu akan dapat memahami prospek secara lebih dalam, dan ini akan memudahkan menyesuaikan dan mempersonalisasikan strategi penjualan.
Kamu dapat mencari tahu lebih detail tentang prospek untuk memastikan bahwa mereka benar-benar memiliki syarat untuk menjadi calon klien kamu. Pastikan kamu juga melakukan riset di sosial media dan situs web prospek sebelum menghubungi mereka.
2. Memilih Channel yang Efektif
Agar usaha B2B berjalan dengan efektif, hindari hanya menggunakan satu channel penjualan saja. Pelajari channel yang ada dan sesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang kamu miliki. Ada beberapa channel penjual yang bisa dimanfaatkan seperti Google adwords untuk menyajikan konten yang bermanfaat untuk binsis kamu misalnya dengan membuat video produk atau jasa yang ditawarkan. Pasang iklan dengan keyword yang tepat.
Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter atau Linkedin bisa menjadi saluran penjualan yang efektif. Pilih media sosial yang cocok untuk bisnis kamu guna bergabung dengan banyak komunitas bisnis untuk memperluas jaringan. Berkolaborasi melalui event-event off air dengan pihak lain untuk menjangkau target yang prospektif. Dengan kolaborasi yang baik secara tak langsung memberi dampak positif bagi keberlangsungan bisnis kamu.
3. Bangun Relasi yang Kuat dengan Klien Kamu
Perlu untuk membangun relasi yang kuat dengan menjaga komunikasi yang baik dengan klien atau mitra usaha. Membangun komunikasi yang intens menjadi salah satu bentuk investasi jangka panjang untuk keberlangsungan bisnis yang kamu jalankan dan meningkatkan loyalitas mereka sehingga mereka akan terus membeli produk atau jasa kamu.
Kamu bisa membangun relasi yang kuat dengan klien dengan tidak hanya menjadi penjual atau penyedia, tetapi juga konsultan bagi klien. Berikan juga penawaran-penawaran dan hadiah spesial untuk klien setia kamu. Klien yang puas akan dapat membantu mereferensikan bisnis kamu kepada rekan-rekan bisnis mereka dan juga meningkatkan reputasi perusahaan B2B kamu.
4. Mengutamakan kepuasan klien atau pelanggan
Pastikan strategi pemasaran yang kamu lakukan mencangkup semua kebutuhan klien. Mulai dari pengenalan produk hingga akhirnya menjadi pelanggan. Strategi marketing juga tak berhenti ketika pelanggan membeli produk. Setelah itu, kamu tetap perlu membuat instruksi penggunaan produk, konten yang berhubungan dengan bisnis, serta melakukan email marketing.
Bisa juga kamu membuat produk-produk sesuai musimnya, produk gratis, hingga akses eksklusif untuk produk dan konten. Ini semua bisa dilakukan untuk memastikan konsumen menjadi pelanggan setia bisnis kamu.
5. Sesuaikan kebutuhan pelanggan
Selain memastikan kepuasan pelanggan, bisnis B2B juga perlu menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Nantinya, ini akan berhubungan dengan relasi jangka panjang bisnis Anda dengan konsumen.
Kemampuan untuk menyesuaikan minat untuk memprediksi keinginan pelanggan menjadi sangat penting. Grafik di atas menunjukkan bahwa 68 persen bisnis B2B melakukan penyesuaian untuk konten yang ditawarkan.
Penyesuaian yang dilakukan pun tak terbatas pada harga (30 persen), lokasi (31 persen), ukuran bisnis (39 persen), tetapi juga jenjang karir (53 persen) dan konten yang dinikmati konsumen (66 persen).
Melihat banyaknya bisnis B2B yang menjadikan ini sebagai kekuatannya. Kamu pun mulai harus berpikir bagaimana menyesuaikan keinginan pelanggan dengan produk atau layanan yang Kamu tawarkan.
6. Membangun networking untuk memperluas jaringan bisnis
Menurut penelitian, ada 45 persen B2B yang memperluas network atau jaringannya melalui grup dan acara. Cara ini dianggap lebih popular dan efektif dalam melebarkan jaringan bisnis. Hubungan antara pembeli dan penjual pada bisnis ini pun sangat stabil bahkan bisa berlangsung selama bertahun-tahun dibandingkan model bisnis lainnya.
Dengan membangun networking maka peluang untuk menjaring konsumen atau klien baru terbuka lebar. Pastikan juga komunikasi dengan calon klien tetap terjaga secara personal agar mudah untuk mengenalkan produk atau jasa yang kamu jual.
Nah dari beberapa penjelasan diatas merupakan strategi yang terbukti cukup efektif dalam penjualan B2B. Dengan demikian, untuk kamu yang bergerak di bidang manufaktur bergabung dengan Imajin dapat memberikan manfaat yang luar biasa.
Kamu akan mendapatkan akses ke ratusan penyedia jasa manufaktur melalui Imajin dan tak perlu khawatir tentang pembaruan terkini tentang tren permintaan proyek manufaktur di Indonesia, Kamu dapat mempercepat bisnis Mu sesuai dengan kebutuhan pelaku manufaktur.
Jadilah bagian dari partner kami yang berfokus pada pertumbuhan dan temukan peluang tak terbatas untuk mengembangkan usaha Mu. Bergabunglah dengan Imajin sekarang juga dan rasakan manfaatnya secara langsung!
Comments